Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

MENGENAL SOSOK SAYYIDAH FATIMAH AZZAHRA AS, SEORANG WANITA SEMPURNA

        Pada tahun ke – 5 kenabian Rasulullah SAW, rumah pasangan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah as diliputi oleh suasana yang penuh dengan kebahagiaan. Karena pada hari yang indah itu mereka dianugerahi karuni Ilahi yang begitu berharga, yaitu dengan lahirnya seorang bayi perempuan agung yang tiada lain adalah Sayyidah Fatimah Azzahra as. Kehadiran Fatimah laksana bunga yang mekar dengan begitu indahnya. Semerbak harumnya membuat jiwa-jiwa yang lunglai menjadi semangat dan tercerahkan kembali. Suasana gembira dan bersahaja terasa kental di tempat kediaman Nabi.  Kelahiran Fatimah Azzahrah sebagai tanda berakhirnya seluruh pandangan dan keyakinan yang batil tentang perempuan di masa kehidupan jahiliah. Saat Fatimah terlahir ke dunia ini, Rasulullah SAW pun menengadahkan tangannya ke langit dan melantunkan doa syukur yang begitu indah dan merdu. Dengan penuh suka cita, ia peluk si kecil Fatimah, ia cium keningnya dan menatap wajahnya yang memancarkan cahaya kedamaian d

BAGAIMANA CARA MEMULIAKAN GURU AGAR MOTIVASINYA MENINGKAT? (Part 2)

Pada pemaparan beberapa waktu sebelumnya mengenai hal yang harus diwaspadai bila semangat dan motivasi guru dalam mengajar  menurun, berikut ini akan dipaparkan apa saja kondisi-kondisi positif yang dapat diciptakan di dalam lingkungan sekolah agar dapat meningkatkan motivasi guru dan stafnya sebagai langkah memuliakan profesi gurunya. Menurut Kimbal Willes dalam Bukunya yang berjudul “Supervision for Better School” menyebutkan bahwa para pimpinan yang berwenang dapat meningkatkan semangat kerja para guru maupun stafnya jika mereka mampu memberikan kepuasan kerja bagi mereka. Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Deden Makbuloh, M.Ag dalam bukunya Manajemen Mutu Pendidikan Islam dalam usaha menyemangati para guru agar kualitas pendidikan dapat terwujud dengan baik. Hal apa sajakah yang dapat diberikan oleh pihak manajemen atau para pimpinan sekolah untuk membangkitkan semangat kerja para stafnya sebagai langkah memuliakan profesi guru,  poin-poin yang perlu dicermati adalah sebagai

MERAJUT ACARA PERPISAHAN YANG BERMAKNA

Acara perpisahan sudah menjadi salah satu budaya di sekolah. Mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), sekolah di negeri ini selalu mengadakan acara perpisahan. Jika kita amati, sebagian besar sekolah tersebut, mengisi acara perpisahan untuk siswanya dengan hiasan panggung yang gemerlap, menyewa gedung yang mahal, atau dengan istilah yang modern yaitu Gathering Together dan sebagainya. Setelah itu, penampilan siswapun diadakan, dan mereka yang memiliki bakat dalam menyanyi, menari maupun pidato semua bisa tampil di ajang tersebut. Bahkan, sebagian besar siswa-siswa di SMA dan SMP tersebut kadang  merayakan hari perpisahannya dengan corat-coret baju, berkonvoi ria di jalan raya, yang mengakibatkan para pengendara sangat terganggu dengan ulah mereka. Demikianlah fenomena yang sering kita jumpai. Apakah dengan acara perpisahan tersebut sebagai wujud rasa syukur mereka, karena telah berhasil meny