Langsung ke konten utama

KPI SEKOLAH





Apakah itu KPI? Dalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah di Indonesia, barangkali KPI adalah sebuah istilah yang belum begitu popular. KPI adalah Key Performance Index, yaitu sebuah sistim yang sistematik untuk mencapai tujuan atau prestasi yang terukur yang bertujuan melihat kinerja seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Bagi sebuah sekolah atau lembaga pendidikan KPI menjadi ukuran untuk menentukan hasil dan tujuan dalam mencapai visi dan misi sekolah.
Langkah sistematik dalam sebuah KPI dimulai pertama-tama dengan mereview kembali masalah yang terjadi melihat dari data-data. Selanjutnya mencari dan menetapkan masalah berdasarkan prioritas. Menganalisa masing-masing masalah dengan RCA (root cause analize) menggunakan 5W atau why-why analisis. Setelah masalah ditemukan baru kita dapat menentukan cara penyelesaiannya. Selanjutnya dilaksanakan dengan hasil berupa target dan tujuan yang dapat diukur.
Tujuan dari KPI bagi sekolah atau lembaga pendidikan adalah untuk mengukur pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dalam periode tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kinerja sekolah atau lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan dan target untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik, baik itu secara kualitas maupun kuantitas dalam mencapai sebuah prestasi yang diharapkan. KPI juga bertujuan untuk melihat sejauh mana pencapaian sekolah atau organisasi mampu mengatasi masalah yang timbul di dalam maupun di luar organisasi itu sendiri.
            Pada sebuah sekolah atau organisasi pendidikan level pimpinan wajib menjadi penanggung jawab atau PIC (person in chart) bagi KPI. Contohnya pada sebuah sekolah, Kepala Sekolahlah yang menjadi PIC nya.  Target dan tujuan dari KPI  bisa dibuat oleh pimpinan atau kepala sekolah itu sendiri. Bisa juga ditentukan oleh pimpinan di atasnya, seperti direktur atau pengawas pada sekolah negeri.
            Pada umumnya, sebuah KPI hanya menargetkan pada dua faktor utama yang berperan yakni increase dan reduce. Increase maksudnya adalah sekolah akan cenderung berfokus pada peningkatan yang sifatnya menguntungkan, contohnya melakukan peningkatan angka kelulusan siswa dari 85% sebelumnya menjadi 100% tahun ini, proses meningkatkan prestasi siswa dengan menaikkan nilai rata-rata ujian nasional, contohnya dari 85 menjadi 90. Meningkatkan prestasi perlombaan siswa, misalnya berusaha melakukan usaha untuk memenangkan siswa dari 2X dalam setahun menjadi 10X dalam setahun untuk setiap even yang diikuti (daerah, nasional atau international). Meningkatkan karakter dan kedisiplinan siswa, dari 50 % menjadi 100%  untuk tahun berikutnya.
Reduce dalam KPI maksudnya adalah cenderung menurunkan angka yang sifatnya merugikan, contohnya menurunkan angka ketidak puasan orang tua murid yang ada di sekolah dari 5 orang setahun yang merasa tidak puas menjadi 1 orang saja. Selain darapada itu juga bisa digunakan untuk menurunkan angka ketidak lulusan siswa dari 5% menjadi 1% saja atau bahkan menjadikannya 0%. Contoh lainnya menurunkan pemborosan listrik, menurunkan tingkat kekotoran lingkungan sekolah, menurunkan biaya perawatan gedung sekolah tanpa merugikan pihak terkait dan lain-lain yang sifatnya lebih menguntungkan.
            Jadi kesimpulannya tujuan KPI sekolah adalah untuk meningkatkan prestasi dan efisiensi di dalam lingkungan sekolah atau yayasan. Hasil yang diharapkan dengan adanya prestasi dan efisiensi ini akan meningkatkan keuntungan bagi sekolah, baik dalam bentuk finacial dan materi, meningkatkan pelayanan maupun kepuasan bagi seluruh stakeholder yang terlibat di dalam sekolah. Jika sekolah-sekolah di Indonesia mampu menerapkan KPI dalam manajemen institusinya, dijamin sekolah tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan bermutu. Contohnya KPI sudah bisa diterapkan di negara jiran tetangga kita Malaysia, yang terbukti kualitas pendidikannya jauh lebih baik di atas kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Pendidikan

KURIKULUM 2013 MENDORONG GURU UNTUK KREATIF DALAM MENGHIAS KELAS Oleh: Delta Nia Guru Kelas  di SDIT Al Ittihad Rumbai             Kelas yang indah dan nyaman adalah idaman bagi setiap guru dan siswa. Bahkan orangtua maupun wali muridpun tentu akan senang dan bahagia jika anak-anaknya berada di kelas yang nyaman, bersih dan indah. Kelas yang indah dan bersih tentulah sangat dibutuhkan, apalagi bagi guru-guru kelas yang terlibat di dalamnya. Kadangkala, sebuah kelas yang nyaman, tidak terlepas pengaruhnya dari campur tangan guru kelasnya. Guru kelas yang kreatif dan inovatif senantiasa berusaha mencari solusi apa saja, dan bagaimana caranya supaya dapat menciptakan sebuah kelas yang nyaman, yang tentu saja disukai oleh siswa-siswanya.             Munculnya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013, telah mendorong para guru untuk mulai memikirkan cara pengaplik...

MERAJUT ACARA PERPISAHAN YANG BERMAKNA

Acara perpisahan sudah menjadi salah satu budaya di sekolah. Mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), sekolah di negeri ini selalu mengadakan acara perpisahan. Jika kita amati, sebagian besar sekolah tersebut, mengisi acara perpisahan untuk siswanya dengan hiasan panggung yang gemerlap, menyewa gedung yang mahal, atau dengan istilah yang modern yaitu Gathering Together dan sebagainya. Setelah itu, penampilan siswapun diadakan, dan mereka yang memiliki bakat dalam menyanyi, menari maupun pidato semua bisa tampil di ajang tersebut. Bahkan, sebagian besar siswa-siswa di SMA dan SMP tersebut kadang  merayakan hari perpisahannya dengan corat-coret baju, berkonvoi ria di jalan raya, yang mengakibatkan para pengendara sangat terganggu dengan ulah mereka. Demikianlah fenomena yang sering kita jumpai. Apakah dengan acara perpisahan tersebut sebagai wujud rasa syukur mereka, karena telah berhasil ...